Senin, 01 Oktober 2018

Ingredients

1.)  JAHE

DEFINISI
Jahe (Zingiber officinale), adalah tanaman rimpang yang sangat populer sebagai rempah-rempah dan bahan obat. Rimpangnya berbentuk jemari yang menggembung di ruas-ruas tengah
SEJARAH
Jahe diperkirakan berasal dari India. Namun ada pula yang mempercayai jahe berasal dari Republik Rakyat Tiongkok Selatan. Dari India, jahe dibawa sebagai rempah perdagangan hingga Asia Tenggara, Tiongkok, Jepang, hingga Timur Tengah. Kemudian pada zaman kolonialisme, jahe yang bisa memberikan rasa hangat dan pedas pada makanan segera menjadi komoditas yang populer di Eropa.
Botani

MANFAAT JAHE
Jahe banyak di gunakan dalam masakan-masakan di seluruh dunia, aromanya yang khas dan rasanya yang pedas memberikan keunikan tersendiri bagi makanan, tapi jahe juga mengandung banyak manfaat kesehatan seperti Mengendalikan Gula darah, mencegah kolestrol, memperkuat daya tahan tubuh dan juga melancarkan pencernaan



2.) BERAS

DEFINISI
     Beras adalah bagian bulir padi (gabah) yang telah dipisah dari sekam. Sekam (Jawa merang) secara anatomi disebut 'palea' (bagian yang ditutupi) dan 'lemma' (bagian yang menutupi).
     Pada salah satu tahap pemrosesan hasil panen padi, gabah ditumbuk dengan lesung atau digiling sehingga bagian luarnya (kulit gabah) terlepas dari isinya. Bagian isi inilah, yang berwarna putih, kemerahan, ungu, atau bahkan hitam, yang disebut beras.
     Beras umumnya tumbuh sebagai tanaman tahunan. Tanaman padi dapat tumbuh hingga setinggi 1 - 1,8 m. Daunnya panjang dan ramping dengan panjang 50 – 100 cm dan lebar 2 - 2,5 cm. Beras yang dapat dimakan berukuran panjang 5 – 12 mm dan tebal 2 – 3 mm.

SEJARAH
    Sejarah beras menurut beberapa sumber sejak tahun 2500 SM, beras telah menjadi sumber makanan utama masyarakat di dunia. Asal produksi padi yaitu dari Cina dan menyebar ke negara-negara lain seperti Sri Lanka dan India. Diyakini bahwa beras dibawa ke Asia Barat dan Yunani pada 300 SM oleh tentara Alexander Agung.
     Pada 800 Masehi, orang-orang di Afrika Timur berdagang dengan orang-orang dari India, dari sini awal mulanya Indonesia diperkenalkan pada tanaman padi atau beras. dan sekarang indonesia telah menjadi supplier beras terbesar ke-3 di dunia

NUTRISI :
Nilai nutrisi per              100 g (3,5 oz)
Energi                             1.527 kJ (365 kcal)
Karbohidrat                    79 g
- Gula                             0.12 g
- Serat pangan               1.3 g
Lemak                            0.66 g
Protein                            7.13 g
Air                                  11.62 g
Tiamina (Vit. B1)            0.070 mg (5%)
Riboflavin (Vit. B2)         0.049 mg (3%)
Niasin (Vit. B3)               1.6 mg (11%)
Asam Pantotenat (B5)    1.014 mg (20%)
Vitamin B6                      0.164 mg (13%)
Folat (Vit. B9)                  8 μg (2%)
Kalsium                           28 mg (3%)
Besi                                 0.80 mg (6%)
Magnesium                     25 mg (7%)
Mangan                           1.088 mg (54%)
Fosfor                              115 mg (16%)
Kalium                             115 mg (2%)
Zink                                 1.09 mg (11%)

FUNGSI :
     Beras sebagai menu pokok harian yang selalu dikonsumsi oleh hampir seluruh masyarakat Indonesia ini memiliki kandungan pati yang cukup besar dibandingkan dengan sereal. Selain itu, dalam beras juga mengandung vitamin, protein, mineral, dan air. Beras yang mengandung karbohidrat ini sangat dibutuhkan untuk Anda yang memiliki banyak aktivitas karena karbohidrat berguna sebagai pemasok energi untuk tubuh.
      Dalam masakan, beras yang sudah menjadi nasi memiliki rasa yang legit dan terkadang jika mendapatkan beras yang kuran bagus akan terasa anta atau hambar. Biasanya cara untuk menjadikan nasi menjadi lebih gurih dapat dimasak menjadi nasi goreng ataupun dimasak dengan menggunakan mentega saja. Sedangkan untuk beras hitam dan beras ketan biasanya lebih sering digunakan untuk membuat bubur ketan yang disiram dengan saus santan.

JENIS-JENIS BERAS :
Beras putih, sesuai namanya, berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras.
Beras merah, akibat aleuronnya mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.
Beras hitam, sangat langka, disebabkan aleuron dan endospermia memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.
Ketan (atau beras ketan), berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.
Ketan hitam, merupakan versi ketan dari beras hitam

3.) Jeruk purut

Jeruk purut atau Citrus × hystrix DCdiklasifikasikan sebagai tumbuhan perdu. Bagian dari tumbuhan ini yang paling banyak dipergunakan adalah daun dan buah. Buah jeruk purut sering digunakan sebagai penetral bau amis pada ikan atau daging, untuk mencegah rasa mual dan masih banyak lagi lainnya. Sementara itu daunnya, sering dijadikan bumbu penyedap masakan seperti pada gado-gado dan peccel. Selain itu, daun jeruk purut juga lazim digunakan sebagai pengharum sebab memiliki aroma yang khas. Kandungan daun jeruk purut memang kompleks. Efek khasnya pada makanan tak hanya sukar dicari penggantinya tetapi juga ternyata memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan. Berikut uraiannya.
Ciri Fisik Daun Jeruk Purut
Sebelum mengurai lebih lanjut mengenai kandungan serta khasiat daun jeruk purut, penting untuk mengetahui ciri utama daun ini. Tanaman jeruk purut mudah tumbuh dan sering dijadikan tanaman pelengkap pekarangan. Daun jeruk purut memiliki bentuk yang khas sebab menyerupai dua helai daun yang diusun menjadi satu. Daun jeruk purut berukuran kecil dengan tangkai daun yang sebagian besar melebar serupa anak daun. Bentuk bervariasi, ada yang terlihat seperti bulat telur dan juga ada yang cenderung lonjong. Pangkalnya bundar dan tumpul tetapi tak jarang pula yang terlihat runcing. Tepi daun jeruk purut bergerigi. Panjang daun berkisar antara 8 cm sampai 15 cm. Sementara itu lebarnya bisa mencapai 6 cm. Permukaan daun jeruk purut agak licin dengan warna hijau tua. Jika daun diremas maka akan tercium bebauan yang khas.
Kaya Senyawa Bermanfaat
Kandungan daun jeruk purut cukup beragam antara lain zat tannin, steroid triterpenoid dan juga minyak atsiri. Sumber bau harum pada daun jeruk purut sesungguhnya berasal dari kandungan minyak atsirinya yang tinggi. Minyak ini dikenal juga dengan nama mintak Eteris atau Aetheric Oil. Merupakan komponen terbesar minyak nabati. Wujudnya kental dan mudah menguap di suhu ruang sehingga menebarkan aroma yang khas. Mintak atsiri sering dijadikan dasar wewangian dan disebut sebagai bibit minyak wangi. Khasiat minyak atsiri bagi kesehatan cukup beragam antara lain, sebagai median relaksasi, mengolah stress, sebagai antibiotic konvensional yang sangat aktif terhadap mikroba seperti bakteri, virus dan juga jamur. Dengan menggunakan daun jeruk, khasiat minyak atsiri bisa Anda dapatkan.
Manfaat daun jerut purut yang paling utama adalah sebagai penambah aroma masakan. Bisa dalam keadaan segar maupun kering. Jika Anda penggemar masakan Thailand seperti Tom Yam dan Tom Khaa, pasti Anda sudah familiar dengan nikmatnya pengaruh rasa daun jeruk purut. Kandungan daun jeruk purut seolah melebur dalam cita rasa masakan dan menjadikannya istimewa. Tak hanya Thailand, Negara seperti Kamboja, Semenanjung Malaya dan lainnya juga gemar menjadikan daun jeruk purut sebagai penguat rasa. Indonesia juga demikian, pasti Anda sudah tidak asing dengan rempeyek. Penganan yang satu ini akan lebih nikmat jika ditambahkan irisan segar daun jeruk purut. Sementara itu, di Pulau Sumatera dan juga Pulau Bali, daun jeruk purut sering dijadikan bumbu pelengkap ayam dan ikan bakar.

Sumber : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar