Tiramisu
Tiramisu seperti yang kita kenal sekarang ini terbuat dari lapisan Savoiardi (biskuit ladyfinger) yang satu per satu dicampurkan ke dalam mascarpone (keju krim khas Italia)dan campuran bubuk kopi. Beberapa koki juga menambahkan Wine Marsala dan taburan cokelat bubuk
Ini adalah harmoni rasa yang merangsang lidah dan mulut. Namun resep asli yang berasal dari rumah bordil sedikit berbeda. Resepnya sedikit lebih sederhana yang dulunya disebut "Sbatudìn" yang secara harfiah berarti "goyangkan dan tembak saya".
Sbatudìn adalah hidangan berenergi yang bahkan dijuluki sebagai makanan mampu membangkitkan orang mati dari kubur, karena rasanya yang begitu lezat. Sbatudin terbuat dari kuning telur yang dikocok dan gula.
Sampai sekarang, Sbatudin masih dihidangkan oleh beberapa ibu di Italia untuk diberikan ke bayi mereka dengan harapan sang bayi dapat tumbuh kuat.
Rumor mengatakan bahwa dahulunya tiramisu disantap ketika pekerja seks di Treviso akan “bermain” dengan pelanggannya. Tiramisu ini dianggap sebagai penambah energi dan membuat hasrat mereka semakin melimpah.
Ketika pemerintah menutup semua rumah bordil di Treviso, warisan resep tiramisu ternyata tak sepenuhnya hilang. Ini berkat seorang perempuan dan suaminya yang selalu berkunjung ke sana. Kemudian setelah ditutup, perempuan ini memikirkan resep dari tiramisu tidak boleh hilang.
Perempuan tersebut ternyata sedang hamil dan setelah melahirkan bayi laki-laki, dia mencoba "Sbatudìn" dan ia merasa lebih sehat bahkan setelah masa persalinannya.Kemudian ia bekerja sama dengan juru masak untuk menyempurnakan resep dan mulai membuatnya di restoran miliknya untuk disajikan pertama kali kepada orang-orang yang belum pernah menginjakkan kaki di rumah bordil. Saat ini Anda pun dapat mengunjungi tempat kelahiran kembali tiramisu ini. Kedai ini terletak di pusat Kota Tua Treviso dengan nama Le Beccherie.“Nama ini memiliki makna dalam dialek lokal yang berarti ‘pembantaian‘," ujar petani setempat, Paolo Manzan.
source: http://nationalgeographic.co.id/berita/2017/03/sejarah-seksi-tiramisu-kuliner-italia-yang-lahir-di-kawasan-bordil
Black forest cake
Penjual manisan Josef Keller (1887-1981) mengaku telah menemukan Schwarzwälder Kirschtorte dalam bentuk yang sekarang pada tahun 1915 di Café Agner kemudian terkenal di Bad Godesberg, sekarang pinggiran kota Bonn sekitar 500 km sebelah utara Black Forest. Tapi sampai sekarang, klaim ini belum dapat dibuktikan.
mana persisnya asal kue ini, tak diketahui secara jelas. Meskipun demikian, para sejarawan percaya, kue ini berasal dari daerah Der Schwarzwald atau Black Forrest, di daerah Baden-Wurttemberg. Black Forest mulai dikenal di Jerman pada akhir abad 16 dengan sebutan Schwarzwälderkirschtorte, yang berarti black forest cherry atau “hutan” ceri nan sepi.
Daerah Schwarzald memang terkenal dengan buah cerinya yang asam dan juga Kirschwasser (brandy ceri tanpa biji yang disuling dua kali, terbuat dari ceri Morello yang asam). Buah-buahan tadi kemudian diolah menjadi lapisan kue tar yang akhirnya dikenal dengan nama cake Black Forest. Cake ini merupakan kue berlapis coklat dengan kirsch, whipped cream, buah ceri yang asam, dan parutan coklat yang melengkung.
Bentuk Black Forest terus berkembang dan mengalami perubahan dan tambahan variasi. setiap orang membuat Black Forest dengan bentuk yang berbeda dan variasi yang berbeda, tetapi tetap tidak melupakan ciri cirinya, yaitu lapisan coklat dan tidak lupa menambahkan ceri.
source : http://tau-sejarah.blogspot.co.id/2013/03/sejarah-kue-black-forest.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar