Daging sapi (Perishable Food)
Daging sapi adalah daging merah yang berasal dari sapi. Daging sapi merupakan komoditi pangan utama di dunia. Daging sapi merupakan produk peternakan. Daging sapi dikonsumsi di seluruh dunia. Daging sapi mudah ditemui di pasaran namun harganya cukup fluktuatif. Daging sapi berserat tebal, berwarna merah darah ketika dalam keadaan segar, dan berbau gurih. Daging sapi yang baik dikonsumsi adalah daging sapi tanpa lemak. Dalam dunia kuliner, daging sapi terdiri dari berbagai macam. Misalnya wagyu dari sapi wagyu yang diternakkan secara khusus sehingga dagingnya lembut dan empuk. Ada juga pengklasifikasian dari segi potongan misalnya sirloin atau tenderloin. Daging sapi bisa diolah dengan berbagai macam teknik dan bumbu.
Manfaat Daging Sapi
Daging sapi mengandung protein dan vitamin B12. Daging sapi baik untuk dikonsumsi saat perkembangan. Daging sapi merupakan sumber makanan yang baik untuk menyuplai kebutuhan protein dan vitamin B12 untuk perkembangan otak, syaraf, dan pembentukan darah. Daging sapi juga bagus mengobati tekanan darah rendah.
Untuk masakan, daging sapi merupakan bahan utama. Daerah Minangkabau merupakan pengguna daging sapi terbesar dalam masakannya. Rata-rata masakan Minangkabau menggunakan daging sapi, contohnya dendeng, rendang, atau sate Padang. Daging sapi bisa digunakan untuk isian kue, lauk pauk matang, dibuat abon, dendeng kering, isian burger atau dikenal dengan nama beef patty, atau dikonsumsi mentah untuk beberapa jenis masakan.
Cara Mengolah Daging Sapi
Penyimpanan daging sapi sangat mudah karena daging sapi bisa tahan sampai sebulan dalam keadaan beku total. Untuk penggunaan langsung, Anda dapat membungkus daging sapi dengan daun jati atau daun pisang agar warna dan teksturnya tetap terjaga dan tetap segar. Ada baiknya Anda merebus daging sapi terlebih dahulu dan menyimpannya dalam keadaan matang dalam lemari es.
Pengolahan daging sapi cukup beragam. Daging sapi bisa dimasak dengan cara digoreng setelah dibumbui dan dipipihkan, dipanggang untuk dijadikan steak, dan direbus dalam keadaan terpotong-potong untuk dijadikan masakan berkuah. Daging sapi juga bisa dijadikan abon dengan cara dimasak bersama bumbu lalu dikeringkan atau dipres sampai kering. Daging sapi juga bisa dibuat rolade atau bakso dalam keadaan tercincang halus menggunakan alat giling dan diberi tambahan es serut agar daging tetap segar serta mudah.
Kandungan Gizi Daging Sapi
Daging sebagai sumber protein hewani memiliki nilai hayati (biological value) yang tinggi, mengandung 19% protein, 5% lemak, 70% air, 3,5% zat-zat non protein dan 2,5% mineral dan bahan-bahan lainnya. Komposisi daging terdiri atas 75% air, 18% protein, 3,5% lemak dan 3,5% zat-zat non protein yang dapat larut. Secara umum, komposisi kimia daging terdiri atas 70% air, 20% protein, 9% lemak dan 1% abu. Jumlah ini akan berubah bila hewan digemukkan yang akan menurunkan persentase air dan protein serta meningkatkan persentase lemak. Daging merupakan sumber utama untuk mendapatkan asam amino esensial. Asam amino esensial terpenting di dalam otot segar adalah alanin, glisin, asam glutamat, dan histidin. Daging sapi mengandung asam amino leusin, lisin, dan valin yang lebih tinggi daripada daging babi atau domba. Pemanasan dapat mempengaruhi kandungan protein daging. Daging sapi yang dipanaskan pada suhu 70oC akan mengalami pengurangan jumlah lisin menjadi 90 persen, sedangkan pemanasan pada suhu 160oC akan menurunkan jumlah lisin hingga 50 persen. Pengasapan dan penggaraman juga sedikit mengurangi kadar asam amino.
Kandungan lemak pada daging menentukan kualitas daging karena lemak menentukan cita rasa dan aroma daging. Keragaman yang nyata pada komposisi lemak terdapat antara jenis ternak memamah biak dan ternak tidak memamah biak adalah karena adanya hidrogenasi oleh mikroorganisme rumen. Lemak sapi kaya akan asam stearat, asam palmitat dan asam oleat.
Cara Penyimpanan Daging Sapi
1. Pilih Daging yang Baru dan Segar
2. Cuci bersih daging
3. Jangan menyimpan daging dalam keadaan ukuran besar
4. Simpan dalam keadaan berbumbu atau dimarinasi
5. Simpan dalam keadaan tertutup
6. Perhatikan suhu freezer
Sumber :
http://www.kerjanya.net/faq/18160-daging-sapi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar