1. SATE
Kata "sate" atau "satai" diduga berasal daribahasa Tamil. Diduga sate diciptakan oleh pedagang makanan jalanan di Jawa sekitar awal abad ke-19, berdasarkan fakta bahwa sate mulai populer sekitar awal abad ke-19 bersamaan dengan semakin banyaknya pendatang dari Arab dan pendatang Muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia. Hal ini pula yang menjadi alasan populernya penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan sate yang disukai oleh warga keturunan Arab.
2. Songkolo Bagadang
Songkolo Bagadang adalah makanan khas Bugis Makassar di Sulawesi Selatan. Songkolo adalah beras ketan yang diolah dengan cara dikukus atau direbus kemudian disajikan dengan taburan kelapa yang gurih dan manis dengan pendamping ikan asin dan sambal tumis. Biasanya dikemas menggunakan daun pisang. Di Makassar, makanan ini biasanya dijual pada saat mulai malam sampai pagi hari. Sesuai namanya ”Bagadang” (begadang), makanan ini dikonsumsi pada malam hari oleh para penjelajah malam seperti pekerja malam atau orang-orang yang aktivitasnya di malam hari.
3. BAKMI
Bakmi adalah salah satu jenis sajian miyang dipopulerkan oleh pedagang-pedagang Tiongkok ke Indonesia. Bakmi juga sering disebut yamien atau yahun. Bakmi juga merupakan makanan yang terkenal terutama di daerah-daerah "pecinan" di Indonesia. Biasanya bakmi telah diadaptasi dengan menggunakan bumbu-bumbu Indonesia. Tebalnya bakmi adalah antara Mian Cina dan Udon Jepang, selain itu ada berbagai variasi bakmi di Indonesia.
Bakmi yang paling umum adalah yang terbuat dari tepung terigu atau bakmi kuning. Jenis kedua yang juga terkenal adalah kwe tiaw, yang dibuat dari beras dan bentuknya lebih lebar serta lebih tipis dari bakmi. Kedua variasi ini biasa digoreng atau direbus sebelum disajikan.
4. Panada
Panada adalah cemilan yang mirip dengan pastel, namun memiliki perbedaan mendasar pada bahan kulitnya dan isiannya. Jika biasanya pastel dibuat dengan kulit pastry, maka panada dibuat menggunakan luaran dengan bahan pembuatan seperti roti. Maksudnya kulitnya dibuat mirip roti, yaitu dibuat dengan tepung terigu, telur ayam, garam, dan ragi instan. Sedangkan untuk isiannya kebanyakan diisi dengan ikan, khusunya ikan cakalang yang melimpah di Sulawesi. Walaupun kadang-kadang ada yang menggunakan isian daging ayam dan sayuran seperti pastel.
5. Fettuccine
Fettuccine (diucapkan [fettuttʃiːnə], secara harfiah "pita kecil" dalam bahasa Italia, Fettuccina) adalah sejenis pasta yang populer di masakan Romawi dan Tuscan. Ini adalah pasta tebal datar yang terbuat dari telur dan tepung (biasanya satu telur untuk setiap 100 g tepung), lebih lebar dari pada tapi mirip dengan tagliatelle khas Bologna. Hal ini sering dimakan dengan sugo d'umido (ragù daging sapi) dan ragù di pollo (chicken ragù).
Fettuccine secara tradisional dibuat segar (baik di rumah atau komersial) tapi fettuccine kering juga bisa dibeli di toko.
Spinachfettuccine terbuat dari bayam, tepung, dan telur. Makanan yang dibuat dengan fettuccine termasuk Fettuccine Alfredo.
6. Kue Lontar
Kue lontar merupakan kue khas Papua yang menurut sejarah kedatangannya dibawa oleh orang-orang Belanda pada masa lalu. Pada mulanya kue ini disebut dengan rontart, tapi karena agak sulit dilafalkan maka penduduk Papua akhirnya menyebut kue ini menjadi kue lontar.
7. Wafel
Kata "wafel" pertama kali muncul dalam bahasa Inggris pada tahun 1725: "Wafel. Ambil bunga... Langsung berasal dari Belanda yaitu wafel, yang berasal dari Belanda Tengah yaitu wafele .Sementara kata wafele di Belanda Tengah pertama kali dibuktikan pada akhir abad ke-13, ini didahului oleh walfre Prancis pada tahun 1185; baik dari kaum Frank * wafla 'honeycomb' atau 'cake'.
Ejaan alternatif di seluruh Eropa modern dan abad pertengahan meliputi waffe, wafre, wafer, wâfel, waufre, ituffe, gaufre, goffre, gauffre, wafe, waffel, wåfe, wāfel, wafe, vaffel, and våffla.
8. Pie Susu
Pie susu diperkenalkan pada 1940-an oleh Tengs cha Chaan di Hong Kong. Pie susu lalu diperkenalkan di cafe-cafe dan toko-toko roti Barat untuk bersaing dengan restoran dim sum, terutama yum cha. Selama ledakan ekonomi tahun 1950-an dan 1960-an, Lu Yu Teahouse memimpin dengan mini pie susu nya.
Sebuah teori menyatakan bahwa kue pie susu yang berasal dari Hong Kong sebenarnya mengadaptasi tart custard yang berasal dari Inggris. Canton yang memiliki kontak dengan Inggris disebut-sebut sebagai awal mula proses adaptasi ini. Apalagi sebagai bekas koloni Inggris, Hong Kong juga mengadopsi beberapa makanan Inggris, sehingga makin memperkuat teori pie susu yang berasal dari Inggris.
Sementara itu teori lain menyatakan bahwa pie susu sangat mirip dengan kue asal Portugis. Kue mirip pie susu asal Portugis itu memiliki nama pastel de nata. Teorinya, kue ini hinggap di Hong Kong via koloni Portugis yang berada di Makau.
9. Kue Putu Cangkiri
adalah salah satu makanan khas dari Sulawesi Selatan yang berbentuk seperti cangkir hanya saja dalam ukuran yang lebih kecil yaitu sekitar sepertiga dari ukuran cangkir teh pada umumnya, karena itulah namanya putu cangkiri’ di mana kata cangkiri’ merujuk pada kata cangkir.
10. Mantau Roti
Roti Mantau atau Mantou sebenarnya merupakan makanan pokok di daerah Cina bagian utara. Makanan ini juga banyak ditemui di kawasan kuliner di Beijing seperti Wangfungjin, Jiumen Street yang merupakan tempat menjual jajanan pasar di Beijing atau di restoran-restoran yang ada di Beijing.
Di daerah Cina bagian utara, makanan ini merupakan makanan yang mahal, karena bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan-bahan pilihan dan berkualitas tinggi. Mantou memiliki rasa manis, dan padat, namun ketika dikunyah sangat lembut. Bentuk Mantou pada umumnya berbentuk persegi panjang yang menggelembung, dengan bagian samping lebih menggelembung dari bagian atasnya. Dalam bahasa Cina, kata Mantou memiliki arti “Kepala Orang Barbarian”. Cerita ini merupakan cerita yang populer dari Periode Kerajaan, saat Zhuge Liang (panglima tentara) memimpin perang melawan pasukan Shu, setelah mengalahkan penguasa Barbar Meng Huo. Di tengah perjalanan, Zhuge Liang bertemu dengan sungai dengan arus yang sangat deras. Pasukan Zhuge Liang tidak bisa melewati sungai itu, kemudian sang penguasa Barbar memberitahukan bahwa cara untuk menyeberangi sungai tersebut adalah dengan mengorbankan 50 kepala orang Barbar untuk menenangkan dewa penunggu sungai. Zhuge mempunyai ide lain, ia pun membuat adonan roti yang menyerupai kepala manusia, kemudian ia membunuh sapi dan kuda, lalu dagingnya diisikan ke dalam roti tersebut, hingga mirip dengan kepala manusia sungguhan. Zhuge Liang dan pasukannya kemudian melemparkan roti isi tersebut ke dalam sungai, dan akhirnya ia dan pasukannya berhasil menyeberang sungai. Dari awal ukuran sebesar kepala manusia dengan isi daging yang banyak, pada jaman dinasti Tang, ukurannya diperkecil dari sebelumnya dan kemudian dibuat tanpa isi yang kemudian disebut Mantao.
Welcome to my blog! My name is Muh.Fadhil.You can call me Fadhil.I was born in Palopo,December - 08 - 1998.I'll tell you about the activity THE WORLD CULINARY. Please Like and Comment Because I really appriciate it.
Tampilkan postingan dengan label Terminologi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Terminologi. Tampilkan semua postingan
Kamis, 17 Mei 2018
Selasa, 01 Mei 2018
Terminologi
1. Anpan Bread ( Japanese sweet bread)
An-pan tercipta pada tahun 1874, oleh pemilik roti kimuraya di distrik Ginza Tokyo. awalnya Kimura Yasube'e, nama pemilik toko tersebut mencoba untuk membuat roti yang sesuai dengan selera orang Jepang. Kemudian dengan mengambil ide dari manju kukus yang merupakan makanan khas Jepang, didapatlah roti yang lembut, manis, mudah dimakan dan cocok pula dengan selera orang Jepang.
Sumber:
2. Bara Brith Bread
Bara Brith mendapatkan namanya dari bahasa Welsh , "bara" yang berarti roti dan "brith" diterjemahkan sebagai berbintik-bintik. Hal ini diklaim telah ditemukan oleh koki Welsh yang menambahkan buah kering dan rempah-rempah ke adonan roti, menciptakan versi pertama dari roti teh tradisional Welsh. [1] Ini kemudian digunakan sebagai coloqiualism - untuk "di atas bumbu Bara Brith" berarti melakukan sesuatu secara berlebihan.
Sumber :
3. Bing
Bing adalah makanan Cina berbasis tepung terigu dengan bentuk yang diratakan atau berbentuk seperti disket, mirip dengan konsepgalet Prancis . Makanan ini mungkin menyerupai roti lapis datar , kue dadar , dan makanan adonan tidak beragi dari masakan non-Cina dan barat. Banyak dari mereka mirip dengan roti India, crêpes Prancis, atau tortillaMeksiko, sementara yang lainnya lebih mirip dengan kue dan kue Barat.
Istilahnya adalah bahasa Cina , tapi mungkin juga mengacu pada roti datar atau kue dari budaya lain. Crêpe dan pizza , misalnya, disebut sebagai keli bing (可 麗 餅) dan pisa bing (披薩 餅) masing-masing, berdasarkan suara nama Barat mereka, dan tortilla tepung dikenal sebagai ereng tipis Meksiko (墨西哥薄餅) berdasarkan negara asalnya.
Istilahnya adalah bahasa Cina , tapi mungkin juga mengacu pada roti datar atau kue dari budaya lain. Crêpe dan pizza , misalnya, disebut sebagai keli bing (可 麗 餅) dan pisa bing (披薩 餅) masing-masing, berdasarkan suara nama Barat mereka, dan tortilla tepung dikenal sebagai ereng tipis Meksiko (墨西哥薄餅) berdasarkan negara asalnya.
Sumber:
4. Blaa Bread
Beberapa sumber melaporkan bahwa blaa diperkenalkan ke Waterford pada akhir abad ke-17 oleh orang Huguenot kata tersebut diduga berasal dari bahasa Prancisuntuk warna putih, blanc . [ rujukan? ] Teori ini diperdebatkan karena walaupun tepung putih ada pada abad ke-17, ini tidak banyak digunakan sampai produksi massal revolusi industri. Kemungkinan lain adalah turunan dari kata Prancis blé , yang digunakan untuk beberapa jenis tepung, atau akar bahasa Latin "blandus" yang memberi kata dalam bahasa Inggris "hambar" dan kata Spanyol untuk soft, blando.
Sumber :
5. Brioche
Brioche (diucapkan [bʁi.ɔʃ]) adalah sebuah roti diperkaya tinggi asal Perancis, yang kandungan telur dan menteganya yang tinggi menghasilkan remah roti yang kaya dan lembut. Roti ini agak mengembang sesuai proporsi mentega dan telur. Roti ini memiliki kulit gelap, emas, dan rapuh.
6. Brown Bread
Di Irlandia, selama Kelaparan, sebelum tahun 1848, roti cokelat (brown Bread) diserahkan kepada orang miskin. Di Inggris, roti coklat dibuat dari makanan berwarna coklat. Sekitar dan sebelum tahun 1845, makanan coklat dianggap sebagai produk gandum yang kurang diminati, dan harganya sesuai. Namun, pada tahun 1865, karena baru-baru ini menemukan manfaat kesehatan dari dedak, harga makan cokelat di London meningkat ke titik yang seringkali lebih besar daripada tepung yang terbaik.
Sumber:
7. Bubliks Breads
Dipercaya secara luas bahwa membuat bublik pertama kali dimulai di Smorgon (bekas Grand Duchy of Lithuania, sekarang di Belarus). The beigl (atau bagel) menyebar melalui Polandia di semua wilayah dengan populasi Yahudi yang signifikan, segera mencapai Ukraina, di mana ia dipengaruhi oleh produk serupa dan di mana ia mendapatkan bentuknya saat ini. Produk ini adalah baranki Rusia, koulouri Yunani(κουλούρι) atau simit Turki. Mereka membentuk cincin adonan sekitar dua kali lebih besar dari bagel biasa, biasanya dengan tekstur yang lebih padat dan lebih kering.Namanya juga sangat russified ke bentuk terkini - bublik .
8. Challah Bread
Challah ( apakah ini dipengaruhi atau dipengaruhi oleh Ashkenazic challah Istilah challah awalnya mengacu padamitzvah untuk memisahkan sebagian adonan sebelum mengepang. Bagian adonan ini disisihkan sebagai perpuluhan untuk Kohen. Dalam bahasa Ibrani, perintah ini disebuthafrashat challah , atau "memisahkan challah".Kewajiban ini berlaku untuk setiap roti, tidak hanya pada roti Sabat. Kata challah juga digunakan untuk merujuk pada jenis roti roti tertentu.
Kata challah kemungkinan berasal dari akar kata Ibrani halal . Etimologi akar ini tidak pasti. Ini mungkin awalnya mengindikasikan kebulatan ("lingkaran") dan kemudian juga menunjukkan hollowness ("ruang"), atau sebaliknya. [3] Roti Sabat khusus pada awalnya disebut yachov dalam bahasa Ibrani, karena dipanggang dalam bentuk roti bundar. [ rujukan? ] . Ini juga berkonotasi "lepaskan" sesuatu, untuk menempatkan ruang di antara benda-benda, (seperti adonan diambil dari adonan roti keluarga, dan "lepaskan" kepada para imam. Sekarang juga dikenal sebagai roti cholla . Roti diadopsi oleh tukang roti di Polandia dan Kekaisaran Rusia dan dikenal sebagai chałka (kecil dari chała ) di Polandia dan khala (хала) di Belarus, Rusia dan Ukraina.
Kata challah kemungkinan berasal dari akar kata Ibrani halal . Etimologi akar ini tidak pasti. Ini mungkin awalnya mengindikasikan kebulatan ("lingkaran") dan kemudian juga menunjukkan hollowness ("ruang"), atau sebaliknya. [3] Roti Sabat khusus pada awalnya disebut yachov dalam bahasa Ibrani, karena dipanggang dalam bentuk roti bundar. [ rujukan? ] . Ini juga berkonotasi "lepaskan" sesuatu, untuk menempatkan ruang di antara benda-benda, (seperti adonan diambil dari adonan roti keluarga, dan "lepaskan" kepada para imam. Sekarang juga dikenal sebagai roti cholla . Roti diadopsi oleh tukang roti di Polandia dan Kekaisaran Rusia dan dikenal sebagai chałka (kecil dari chała ) di Polandia dan khala (хала) di Belarus, Rusia dan Ukraina.
9. Chapati
Kata chapat (Hindi/Urdu:चपत/چَپَت, chapat) berarti "tepuk" mengacu pada metode tradisional dalam membentuk adonan menjadi bundar dengan menepuk adonan dengan tangan yang lembap. Setelah tiap tepukan, adonan bundar tersebut dibolak-balik. Chapati tercatat dalam tulisan Ain-i-Akbari karya Abu'l-Fazl ibn Mubarak, wazir(penasihat) dari Sultan Mughal Akbar yang Agung
Chapati merupakan salah satu jenis roti gandum yang menjadi makanan pokok di Asia Selatan. Butiran gandum yang terawetkan telah ditemukan di penggalian situs Mohenjo-daro merupakan spesies gandum yang serupa dengan gandum yang dipakai di India saat ini. Lembah Sungai Indus diketahui sebagai tanah asal-usul pertanian gandum. Chapati merupakan sejenis roti atau rotta. Kedua kata tersebut dapat dipakai secara bertukar.
Chapati serta berbagai jenis roti-roti lainnya telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia oleh para imigran Asia Selatan, terlebih oleh saudagar-saudagar India yang menetap di Asian Tengah, Asia Tenggara, pantai Afrika Timur, dan kepulauan Karibia.
Chapati merupakan salah satu jenis roti gandum yang menjadi makanan pokok di Asia Selatan. Butiran gandum yang terawetkan telah ditemukan di penggalian situs Mohenjo-daro merupakan spesies gandum yang serupa dengan gandum yang dipakai di India saat ini. Lembah Sungai Indus diketahui sebagai tanah asal-usul pertanian gandum. Chapati merupakan sejenis roti atau rotta. Kedua kata tersebut dapat dipakai secara bertukar.
Chapati serta berbagai jenis roti-roti lainnya telah diperkenalkan ke berbagai belahan dunia oleh para imigran Asia Selatan, terlebih oleh saudagar-saudagar India yang menetap di Asian Tengah, Asia Tenggara, pantai Afrika Timur, dan kepulauan Karibia.
Sumber :
10. Crepe
Crêpe berasal dari Bretagne, sebuah wilayah di Perancis bagian barat, di mana crêpe disebut sebagai kramphouezh. Namun, konsumsi crêpe sekarang sudah meluas di seluruh Perancis. Buckwheat berasal dari Tiongkok, dan setelah menyebar ke Eropa Timur berkembang menjadi makanan sejenis yang disebut blintz. Di Bretagne, crêpes biasanya disajikan secara tradisional dengan saus apel. Di kawasan Eropa Tengah, makanan sejenis ini disebut palačinka(bahasa Ceko, Slowakia, Kroasia dan Slovenia), palatschinken (Austria), palacsinta(bahasa Hongaria). Semua julukan ini berasal dari kata Rumania plăcintă (bahasa Latinplacenta yang berarti 'kue'). Di kebanyakan daerah Jerman, crêpe disebut sebagai Pfannkuchen, dan dalam bahasa Belandapannenkoeken. Kedua kata ini, berasal dari kata 'pan' dan 'cake' yang masing-masing berarti 'pemanggangan' dan 'kue'.
Sumber :
Rabu, 18 April 2018
Terminologi
1.PATE
adalah hidangan pembuka dingin yang terbuat dari daging ayam,sapi,ikan,hati yang di cincang halus kemudian dicetak dengan cetakan bahan dan dibungkus dengan adonan (pie) kemudian dimasukan kedalam cetakan dan panggang didalam oven didinginkan dalam refrigerator.
Adalah soup rental yang dimasak melalui proses steawing kemudian ditambahkan cream sebagai pengental contoh seafodchowder,dan lamb chowder.
Adalah saucepasta yang terbuat dari qncangan,sapi ,tomat dan daun salam,wortel,daun seledri,dan anggur dan bahan bahan lain
Adalah sebuah roti yang diperkaya tinggi asal perancis yang kandungan telur dan menteganya yang tinggi menghasilkan remah roti yang kaya dan lembut, roti ini agak mengembang sesuai proporsi mentega dan telur, roti ini memiliki kulit gelap, emas dan rapuh.
6. Pizza
Kata "pizza" (bahasa Italia: [pittsa]) pertama kali muncul dalam teks Latin dari kota Gaeta, Italia selatan, yang masih merupakan bagian dari Kekaisaran Bizantium, pada tahun 997 M; teks tersebut menyatakan bahwa penyewa dari properti tertentu untuk memberi uskup Gaeta duodecim pizze ("dua belas pizza") setiap Hari Natal, dan dua belas lagi setiap Minggu Paskah.
Terminologi pizza yang lain meliputi:
• Byzantine Greek dan Late Latin pitta> pizza, lih. Roti pitta Yunani modern dan pitta Apulia dan Calabria (kemudian Byzantine Italia), roti bundar yang dipanggang di oven pada suhu tinggi kadang-kadang dengan topping. Orang Yunani Kuno πίσσα (pissa, Attic πίττα, pitta), "pitch", atau pḗtea, atau "pitch" "bran" (pētítēs, "dedak roti").
• Kamus Etimologi Bahasa Italia menjelaskan sebagai berasal dari kata "penjepit", seperti pada pin kecil Italia "tang, penjepit". Asal mereka berasal dari bahasa Latin pinsere "menumbukkan, cap".
• Kata Lombardia bizzo atau pizzo yang berarti "seteguk" (terkait dengan kata-kata bahasa Inggris "sedikit" dan "gigitan"), yang dibawa ke Italia pada pertengahan abad ke-6 Masehi oleh para penyerang Lombard.
Souffle (bahasa Prancis: [su.fle]) adalah hidangan berbasis telur panggang yang berasal dari awal abad kedelapan belas Prancis. Hal itu dibuat dengan kuning telur dan putih telur kocok dipadukan dengan berbagai bahan lainnya dan dijadikan sajian utama gurih atau dipermanis sebagai makanan pencuci mulut. Kata souffle berasal dari souffler, kata kerja Prancis yang berarti "bernafas" atau "mengembang"
Fettuccine (diucapkan [fettuttʃiːnə], secara harfiah "pita kecil" dalam bahasa Italia, Fettuccina) adalah sejenis pasta yang populer di masakan Romawi dan Tuscan. Ini adalah pasta tebal datar yang terbuat dari telur dan tepung (biasanya satu telur untuk setiap 100 g tepung), lebih lebar dari pada tapi mirip dengan tagliatelle khas Bologna. Hal ini sering dimakan dengan sugo d'umido (ragù daging sapi) dan ragù di pollo (chicken ragù).
Fettuccine secara tradisional dibuat segar (baik di rumah atau komersial) tapi fettuccine kering juga bisa dibeli di toko.
Spinachfettuccine terbuat dari bayam, tepung, dan telur.
Makanan yang dibuat dengan fettuccine termasuk Fettuccine Alfredo.
Puff pastry, juga dikenal sebagai pâte feuilletée, adalah kue serpihan tipis yang mengandung beberapa lapisan mentega yang berada dalam keadaan padat pada suhu 20 ° C (68 ° F). Dalam bentuk mentah, puff pastry adalah adonan laminasi yang terdiri dari dua unsur: "adonan", détrempe, dan "mentega" atau lemak padat lainnya, beurrage. Membuat kue puff klasik diperlukan sebuah adonan dibentuk amplop dengan menempatkan beurrage di dalam détrempe. Amplop pastry "inverse puff" menempatkan détrempe di dalam beurrage. Paton yang dihasilkan berulang kali dilipat dan digulung sebelum dipanggang.
Celah yang terbentuk di antara lapisan yang ditinggalkan oleh pelelehan lemak didorong oleh air berubah menjadi uap selama proses pembuatan kue. Menusuk adonan akan mencegah proses mengembang yang berlebihan, dan melipat sepanjang sisi akan mencegah lapisan mengeripik sampai ke tepinya.
Celah yang terbentuk di antara lapisan yang ditinggalkan oleh pelelehan lemak didorong oleh air berubah menjadi uap selama proses pembuatan kue. Menusuk adonan akan mencegah proses mengembang yang berlebihan, dan melipat sepanjang sisi akan mencegah lapisan mengeripik sampai ke tepinya.
10. Croissant
Sebuah croissant (Inggris: / krwʌsɒŋ / US: / krwɑːsɒ /, / krəsɒnt /; Pengucapan Perancis: [kʁwa.sɑ] adalah kue mentega, serpihan, kue viennoiserie yang dinamai untuk bentuk bulan sabitnya. Croissant dan viennoiserie lainnya terbuat dari adonan beragiberlapis. Adonan dilapisi dengan mentega, digulung dan dilipat beberapa kali berturut-turut, lalu digulung menjadi lembaran, dalam teknik yang disebut laminating. Proses ini menghasilkan tekstur berlapis dan serpihan, mirip dengan pastel puff.
Roti berbentuk bulan sabit telah dibuat sejak zaman Renaisans, dan kue berbentuk bulan sabit mungkin sejak zaman purba.
Croissant telah lama menjadi makanan pokok roti dan roti Austria dan Prancis. Pada akhir 1970-an, pengembangan adonan buatan pabrik, beku, pra-dibentuk tapi belum diolah membuat mereka menjadi makanan cepat saji yang baru akan dipanggang oleh tenaga kerja tidak terampil. Croissanterie tersebut secara eksplisit merupakan respons Prancis terhadap makanan cepat saji ala Amerika, dan pada 2008 30-40% croissant yang dijual di toko roti dan patisseries Prancis dipanggang dari adonan beku.
Croissant adalah bagian umum dari sarapan kontinental di Prancis.
Kamis, 05 April 2018
Terminologi
1. Sop Kacang Merah
Sup kacang merah ini biasanya ditemukan di Belanda dan Indonesia Timur, lebih sering dikaitkan dengan masakan Ambon di Kepulauan Maluku. Supnya terbuat dari kacang merah dengan sayuran yang disajikan dalam kaldu yang dibumbui dengan bawang putih, lada, dan bumbu lainnya. Hidangan ini berasal dari pengaruh masakan Belanda terhadap Indonesia kolonial yang diadopsi oleh orang-orang provinsi-provinsi bagian timur.
2. Broiche
Roti Brioche mrupakan roti khas Perancis yang memiliki cita rasa yang sedikit berbeda dengan roti manis biasa. Di Brioche, anda juga bisa menikmati cita rasa khas Crouqe Doree (semacam pizza) dan paninni (roti panggang dengan bentuk yang lebih kecil). Dulu filling Brioche hanya terbatas pada coklat, ayam atau ikan. Sekarang anda bisa memesan Brioche dengan filling sayuran, paprika atau smoke beef.
3. Bake Of Potato
Bake of Potato atau Kentang bakar, ialah kentang yang telah dibakar untuk makan. Apabila dimasak dengan baik, kentang yang dibakar mempunyai dalaman yang lembut dan kulit yang rangup. Ia boleh disajikan dengan inti dan perasa seperti mentega, keju atau ham. Kentang boleh dibakar di dalam gas konvensional atau ketuhar elektrik, perolakan ketuhar, yang microwave oven, pada barbeku grill, atau pada/dalam api terbuka. Beberapa restoran menggunakan ketuhar khas yang direka khusus untuk memasak sejumlah besar kentang, kemudian memastikan mereka panas dan bersedia untuk dihidangkan.
Sebelum dimasak, kentang perlu digosok bersih, dibasuh dan dikeringkan dengan mata dan kecacatan permukaan dikeluarkan, dan disalut dengan minyak (biasanya minyak zaitun) atau mentega dan/atau garam.
Sesetengah orang bakar kentang mereka dan kemudian mengaut keluar isi dalaman, meninggalkan kulit seperti cangkerang. Isi dalaman yang putih boleh dicampur dengan berbagai makanan lain seperti keju, mentega, atau cebisan bakon. Campuran ini kemudiannya disumbat kembali ke dalam cengkerang kulit dan ia diletakkan semula ke dalam ketuhar untuk memanaskan kembali. Di Amerika ini dikenali dengan pelbagai sebagai kulit kentang sumbat, kentang diisi dan dibakar dua kali. Di Great Britain, hias atas atau inti cenderung untuk menjadi lebih pelbagai daripada mereka di Amerika: kacang panggang, kari ayam, tuna, dan inti udang yang popular, dan di Scotland walaupun Haggis digunakan sebagai inti yang untuk kentang jaket.
4. Custard Cream
Custard ditemukan pada abad ke-19 di Amerika dan menyatu dengan pudding. Custard sendiri merujuk pada hidangan Romawi Kuno yang dibuat dengan telur. Bangsa Romawi Kuno memang ahli dalam menciptakan beberapa hidangan berbasis telur, seperti omelet atau crustades. Pada saat itu custard bisa dimakan lansung atau digunakan sebagai isian pie, tart, atau roti.
5. Mie
Mi (atau juga sering ditulis mie) adalah adonan tipis dan panjang yang telah digulung, dikeringkan, dan dimasak dalam air mendidih. Istilah ini juga merujuk kepada mi kering yang harus dimasak kembali dengan dicelupkan dalam air. Orang Italia, Tionghoa, dan Arabtelah mengklaim bangsa mereka sebagai pencipta mi, meskipun tulisan tertua mengenai mi berasal dari Dinasti Han Timur, antara tahun 25 dan 220 Masehi. Pada Oktober 2005, mi tertua yang diperkirakan berusia 4.000 tahun ditemukan di Qinghai, Tiongkok.
6. SOUFFLE
Soufflé adalah cake yang banyak menggunakan putih telur sehingga ringan dan mengembang. Dalam Bahasa Perancis, kata soufflé adalah bentuk lampau dari souffler yang berarti memompa, persis seperti bagian atasnya yang menggembung.
Soufflé berbentuk silinder dan berwarna putih kekuningan hingga cokelat. Cake ini bisa disajikan sebagai menu utama yang gurih asin, namun bisa juga dijadikan makanan penutup yang manis. Keju, selai, buah, berry, cokelat, pisang, dan lemon biasanya digunakan untuk memberi rasa pada soufflé
(source : https://m.detik.com/food/info-kuliner/d-1937914/souffle-si-balon-yang-lembut-manis-gurih)
7. JALANGKOTE
Jalangkote adalah makanan ringan kulinerkhas Makassar yang bentuknya serupa dengan kue pastel. Bedanya kue pastelmemiliki kulit yang lebih tebal dibandingkan jalangkote dan bila pastel dimakan bersama cabe rawit, jalangkote dimakan bersama sambal cair campuran cuka dan cabe. Jalangkote memiliki isi wortel dan kentang yang dipotong dadu, tauge, serta laksa yang ditumis dengan menggunakan bawang putih, bawang merah, merica, dan bumbu-bumbu lainnya. Beberapa jalangkote menambahkan seperempat. atau setengah telur rebus dandaging cincang untuk isinya. Kulit jalangkote terbuat dari bahan dasar tepung terigu, telur, santan, mentega, dan garam.
8. MUFFIN
Muffin merupakan kue khas negeri Inggrisdan lahir pada zaman Victoria. Pada saat itu muffin banyak dijual oleh pedagang kelilingdengan diletakkan di nampan diatas kepala. Muffin merupakan sejenis makanan tradisional berbentuk gulungan, bundar dan tipis. Bahan dasarnya terbuat dari adonan rotiyang diberi ragi. Paling enak, kue manis ini dinikmati saat musim dingin dan disajikan bersama minuman hangat seperti teh atau kopi.Cara makannya pun unik, harus disobek dulu dan diberi olesan mentega kemudian dipanggang lagi. Agar citarasanya lebih bervariasi,permukaannya diolesi dengan selai buah buatan sendiri. Amerika juga punya muffin, tetapi bahan pengembangnya menggunakan baking powder dengan proses dipanggang. Bahan utama tepung biasanya dapat diganti dengan tepung jagung.
9. MAYONAISE SAUCE
Mayones atau mayonais (mayonnaise) adalah salah satu jenis saus yang dibuat dari bahan utama minyak nabati, telur ayam dan cuka. Mayones umumnya digunakan sebagai perasa pada makanan seperti selada atau sandwich. Mayones ada yang hanya menggunakan kuning telur saja atau menggunakan sari buah lemon atau mustard sebagai perasa.
10. Pizza
Piza (atau pizza) adalah sejenis roti bundar, pipih yang dipanggang di oven dan biasanya dilumuri saus tomat serta keju dengan bahan makanan tambahan lainnya yang bisa dipilih. Keju yang dipakai biasanya mozzarella atau "keju pizza".
Jenis bahan lain juga dapat ditaruh di atas pizza, biasanya daging dan saus, seperti salami dan pepperoni, ham, bacon, buah seperti nanas dan zaitun, sayuran seperti cabe dan paprika, dan juga bawang bombay, jamur dan lain lain.
Rotinya biasa dibuat seperti roti biasa namun bisa diberi rasa tambahan dengan mentega, bawang putih, tanaman herbal, atau wijen. Pizza biasanya dimakan selagi panas (biasanya untuk makan siang dan malam), tetapi ada pula yang disajikan dingin, biasanya dimakan untuk sarapan atau saat piknik.
Pizza biasanya dimakan di restoran, dibeli di pasar grosir atau supermarket, dan dapat pula dipesan melalui telepon atau ini melalui webuntuk diantar, panas dan siap untuk disantap di rumah.
Kata "pizza" diambil dari bahasa Italia pizza(Alfabet Fonetik Internasional / International Phonetic Alphabet, IPA: [ˈpiːtsə]), biasanya berarti "pai, kue, tart". Banyak yang salah mengira bahwa pizza berasal dari kata Italia yang berarti phai (pie).
Rabu, 21 Maret 2018
Terminologi
1.Spaghetti
Spaghetti is the plural form of the Italian wordspaghetto, which is a diminutive of spago, meaning "thin string" or "twine". Spaghetti (Italian pronunciation: [spaˈɡetti]) is a long, thin, solid, cylindrical pasta.Spaghettoni is a thicker form of spaghetti, while capellini is a very thin spaghetti.
2.Hamburger
The term hamburger originally derives fromHamburg, Germany's second-largest city. InGerman, Burg means "castle", "fortified settlement" or "fortified refuge" and is a widespread component of place names. The first element of the name is perhaps from Old High German hamma, referring to a bend in a river, or Middle High German hamme, referring to an enclosed area of pastureland.Hamburger in German is the demonym of Hamburg, similar to frankfurter and wiener, names for other meat-based foods and demonyms of the cities of Frankfurt andVienna (Wien), respectively.
The term "burger", a back-formation, is associated with many different types of sandwiches, similar to a (ground meat) hamburger, but made of different meats such as buffalo in the buffalo burger, venison,kangaroo, turkey, elk, lamb or fish like salmonin the salmon burger, but even with meatless sandwiches as is the case of the veggie burger.
3. Pizza
The word "pizza" (Italian: [ˈpittsa]) first appeared in a Latin text from the southern Italy town of Gaeta, then still part of the Byzantine Empire, in 997 AD; the text states that a tenant of certain property is to give the bishop of Gaeta duodecim pizze ("twelve pizzas") every Christmas Day, and another twelve every Easter Sunday".
Suggested etymologies include:
§ Byzantine Greek and Late Latin pitta > pizza,cf. Modern Greek pitta bread and the Apulia and Calabrian (then Byzantine Italy) pitta,a round flat bread baked in the oven at high temperature sometimes with toppings. The word pitta can in turn be traced to eitherAncient Greek πικτή (pikte), "fermented pastry", which in Latin became "picta", or Ancient Greek πίσσα (pissa, Attic πίττα,pitta), "pitch",or pḗtea, "bran" (pētítēs, "bran bread").
§ The Etymological Dictionary of the Italian Language explains it as coming from dialectal pinza "clamp", as in modern Italianpinze "pliers, pincers, tongs, forceps". Their origin is from Latin pinsere "to pound, stamp".
§ The Lombardic word bizzo or pizzomeaning "mouthful" (related to the English words "bit" and "bite"), which was brought to Italy in the middle of the 6th century AD by the invading Lombards.
4.Sushi
Sushi (すし, 寿司, 鮨) is a Japanese dish of specially prepared vinegared rice (鮨飯 sushi-meshi), usually with some sugar and salt, combined with a variety of ingredients (ネタneta), such as seafood (most commonly and often raw), vegetables, and occasionallytropical fruits. Styles of sushi and its presentation vary widely, but the key ingredient is "sushi rice", also referred to asshari (しゃり), or sumeshi (酢飯). The termsushi is no longer used in its original context and literally means "sour-tasting"
5. Doughnut
A doughnut or donut (both: /ˈdoʊnət/ or/ˈdoʊnʌt/; see spelling differences) is a type offried dough confectionery or dessert food. The doughnut is popular in many countries and prepared in various forms as a sweet snack that can be homemade or purchased in bakeries, supermarkets, food stalls, andfranchised specialty vendors.
6.Rice
First used in English in the middle of the 13th century, the word "rice" derives from the Old French ris, which comes from Italian riso, in turn from the Latin oriza, which derives from the Greek ὄρυζα (oruza). The Greek word is the source of all European words (cf. Welshreis, German Reis, Lithuanian ryžiai, Serbo-Croatian riža, Polish ryż, Dutch rijst, Hungarianrizs, Romanian orez).
The origin of the Greek word is unclear. It is sometimes held to be from the Tamil word (arisi), or rather Old Tamil arici.[However,Krishnamurti[9] disagrees with the notion that Old Tamil arici is the source of the Greek term, and proposes that it was borrowed from descendants of Proto-Dravidian *wariñciinstead. Mayrhofer suggests that the immediate source of the Greek word is to be sought in Old Iranian words of the types *vrīz-or *vrinj- (Source of the modern Persian wordBerenj), but these are ultimately traced back to Indo-Aryan (as in Sanskrit vrīhí-). P. T. Srinivasa Iyengar assumed that the Sanskritvrīhí- is derived from the Tamil arici, whileFerdinand Kittel derived it from the Dravidian root variki. However, R. Swaminatha Aiyar believes that the Sanskrit vrīhí- is derived from a Proto-Indo-Iranian root, and the Old Tamilarici is also of Indo-European origin.[11]
7.Noodles
Noodles are a staple food in many cultures made from unleavened dough which is stretched, extruded, or rolled flat and cut into one of a variety of shapes. While long, thin strips may be the most common, many varieties of noodles are cut into waves, helices, tubes, strings, or shells, or folded over, or cut into other shapes. Noodles are usually cooked in boiling water, sometimes with cooking oil or salt added. They are often pan-fried or deep-fried. Noodles are often served with an accompanying sauce or in a soup. Noodles can be refrigerated for short-term storage or dried and stored for future use. The material composition or geocultural origin must be specified when discussing noodles. The word derives from the Germanword Nudel.
8.Pasta
First attested in English in 1874, the word "pasta" comes from Italian pasta, in turn fromLatin pasta "dough, pastry cake", itself thelatinisation of the Greek παστά (pasta) "barleyporridge". Pasta (Italian pronunciation: [ˈpasta]) is astaple food[1] of traditional Italian cuisine, with the first reference dating to 1154 in Sicily.
9.Bread
The Old English word for bread was hlaf(hlaifs in Gothic: modern English loaf), which appears to be the oldest Teutonic name. Old High German hleib and modern German Laibderive from this Proto-Germanic word, which was borrowed into Slavic (Polish chleb,Russian khleb) and Finnic (Finnish leipä,Estonian leib) languages as well. The Middleand Modern English word bread appears inGermanic languages, such as West Frisianbrea, Dutch brood, German Brot, Swedish bröd, and Norwegian and Danish brød; it may be related to brew or perhaps to break, originally meaning "broken piece", "morsel".
10.Chocolate Brownie
A chocolate brownie (commonly referred to as simply brownie) is a square, baked, chocolate dessert. Brownies come in a variety of forms and may be either fudgy or cakey, depending on their density. They may include nuts, frosting, cream cheese, chocolate chips, or other ingredients. A variation made withbrown sugar rather than chocolate in the batter is called a blonde brownie or blondie. The brownie was developed in the United States at the end of the 19th century and popularized in the U.S. and Canada during the first half of the 20th century.
Sumber : Wikipedia
Spaghetti is the plural form of the Italian wordspaghetto, which is a diminutive of spago, meaning "thin string" or "twine". Spaghetti (Italian pronunciation: [spaˈɡetti]) is a long, thin, solid, cylindrical pasta.Spaghettoni is a thicker form of spaghetti, while capellini is a very thin spaghetti.
2.Hamburger
The term hamburger originally derives fromHamburg, Germany's second-largest city. InGerman, Burg means "castle", "fortified settlement" or "fortified refuge" and is a widespread component of place names. The first element of the name is perhaps from Old High German hamma, referring to a bend in a river, or Middle High German hamme, referring to an enclosed area of pastureland.Hamburger in German is the demonym of Hamburg, similar to frankfurter and wiener, names for other meat-based foods and demonyms of the cities of Frankfurt andVienna (Wien), respectively.
The term "burger", a back-formation, is associated with many different types of sandwiches, similar to a (ground meat) hamburger, but made of different meats such as buffalo in the buffalo burger, venison,kangaroo, turkey, elk, lamb or fish like salmonin the salmon burger, but even with meatless sandwiches as is the case of the veggie burger.
3. Pizza
The word "pizza" (Italian: [ˈpittsa]) first appeared in a Latin text from the southern Italy town of Gaeta, then still part of the Byzantine Empire, in 997 AD; the text states that a tenant of certain property is to give the bishop of Gaeta duodecim pizze ("twelve pizzas") every Christmas Day, and another twelve every Easter Sunday".
Suggested etymologies include:
§ Byzantine Greek and Late Latin pitta > pizza,cf. Modern Greek pitta bread and the Apulia and Calabrian (then Byzantine Italy) pitta,a round flat bread baked in the oven at high temperature sometimes with toppings. The word pitta can in turn be traced to eitherAncient Greek πικτή (pikte), "fermented pastry", which in Latin became "picta", or Ancient Greek πίσσα (pissa, Attic πίττα,pitta), "pitch",or pḗtea, "bran" (pētítēs, "bran bread").
§ The Etymological Dictionary of the Italian Language explains it as coming from dialectal pinza "clamp", as in modern Italianpinze "pliers, pincers, tongs, forceps". Their origin is from Latin pinsere "to pound, stamp".
§ The Lombardic word bizzo or pizzomeaning "mouthful" (related to the English words "bit" and "bite"), which was brought to Italy in the middle of the 6th century AD by the invading Lombards.
4.Sushi
Sushi (すし, 寿司, 鮨) is a Japanese dish of specially prepared vinegared rice (鮨飯 sushi-meshi), usually with some sugar and salt, combined with a variety of ingredients (ネタneta), such as seafood (most commonly and often raw), vegetables, and occasionallytropical fruits. Styles of sushi and its presentation vary widely, but the key ingredient is "sushi rice", also referred to asshari (しゃり), or sumeshi (酢飯). The termsushi is no longer used in its original context and literally means "sour-tasting"
5. Doughnut
A doughnut or donut (both: /ˈdoʊnət/ or/ˈdoʊnʌt/; see spelling differences) is a type offried dough confectionery or dessert food. The doughnut is popular in many countries and prepared in various forms as a sweet snack that can be homemade or purchased in bakeries, supermarkets, food stalls, andfranchised specialty vendors.
6.Rice
First used in English in the middle of the 13th century, the word "rice" derives from the Old French ris, which comes from Italian riso, in turn from the Latin oriza, which derives from the Greek ὄρυζα (oruza). The Greek word is the source of all European words (cf. Welshreis, German Reis, Lithuanian ryžiai, Serbo-Croatian riža, Polish ryż, Dutch rijst, Hungarianrizs, Romanian orez).
The origin of the Greek word is unclear. It is sometimes held to be from the Tamil word (arisi), or rather Old Tamil arici.[However,Krishnamurti[9] disagrees with the notion that Old Tamil arici is the source of the Greek term, and proposes that it was borrowed from descendants of Proto-Dravidian *wariñciinstead. Mayrhofer suggests that the immediate source of the Greek word is to be sought in Old Iranian words of the types *vrīz-or *vrinj- (Source of the modern Persian wordBerenj), but these are ultimately traced back to Indo-Aryan (as in Sanskrit vrīhí-). P. T. Srinivasa Iyengar assumed that the Sanskritvrīhí- is derived from the Tamil arici, whileFerdinand Kittel derived it from the Dravidian root variki. However, R. Swaminatha Aiyar believes that the Sanskrit vrīhí- is derived from a Proto-Indo-Iranian root, and the Old Tamilarici is also of Indo-European origin.[11]
7.Noodles
Noodles are a staple food in many cultures made from unleavened dough which is stretched, extruded, or rolled flat and cut into one of a variety of shapes. While long, thin strips may be the most common, many varieties of noodles are cut into waves, helices, tubes, strings, or shells, or folded over, or cut into other shapes. Noodles are usually cooked in boiling water, sometimes with cooking oil or salt added. They are often pan-fried or deep-fried. Noodles are often served with an accompanying sauce or in a soup. Noodles can be refrigerated for short-term storage or dried and stored for future use. The material composition or geocultural origin must be specified when discussing noodles. The word derives from the Germanword Nudel.
8.Pasta
First attested in English in 1874, the word "pasta" comes from Italian pasta, in turn fromLatin pasta "dough, pastry cake", itself thelatinisation of the Greek παστά (pasta) "barleyporridge". Pasta (Italian pronunciation: [ˈpasta]) is astaple food[1] of traditional Italian cuisine, with the first reference dating to 1154 in Sicily.
9.Bread
The Old English word for bread was hlaf(hlaifs in Gothic: modern English loaf), which appears to be the oldest Teutonic name. Old High German hleib and modern German Laibderive from this Proto-Germanic word, which was borrowed into Slavic (Polish chleb,Russian khleb) and Finnic (Finnish leipä,Estonian leib) languages as well. The Middleand Modern English word bread appears inGermanic languages, such as West Frisianbrea, Dutch brood, German Brot, Swedish bröd, and Norwegian and Danish brød; it may be related to brew or perhaps to break, originally meaning "broken piece", "morsel".
10.Chocolate Brownie
A chocolate brownie (commonly referred to as simply brownie) is a square, baked, chocolate dessert. Brownies come in a variety of forms and may be either fudgy or cakey, depending on their density. They may include nuts, frosting, cream cheese, chocolate chips, or other ingredients. A variation made withbrown sugar rather than chocolate in the batter is called a blonde brownie or blondie. The brownie was developed in the United States at the end of the 19th century and popularized in the U.S. and Canada during the first half of the 20th century.
Sumber : Wikipedia
Langganan:
Postingan (Atom)
-
Assalakualaikum and good morning, today precisely on October 9, 2019 we returned to practice in the kitchen at 08.00. We ar...
-
Continental Breakfast this morning we enter to the kitchen and we are direct to one line in front of the kitchen.after one line , ...